Pendidikan adalah salah satu faktor kunci dalam mencapai kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Guru memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, karena guru merupakan fasilitator dan mediator antara peserta didik dengan materi pelajaran. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Metode mengajar yang berpusat pada guru merupakan metode yang melibatkan guru sebagai pusat perhatian dan peserta didiknya lebih banyak dalam posisi sebagai pendengar. Metode ini biasanya dimulai dengan penjelasan materi oleh guru. Guru menjelaskan konsep atau prinsip yang menjadi fokus pembelajaran pada hari itu. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mengikuti arahannya dengan mendengarkan penjelasan dan memperhatikan gambar, diagram, atau grafik yang digunakan sebagai media pembelajaran.
Jean Piaget, seorang ahli psikologi dan pendidikan dari Swiss, mengatakan bahwa metode pembelajaran berpusat pada guru lebih cocok untuk siswa yang berada pada tahap operasional konkret. Ia juga menyarankan agar guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif mereka sendiri dalam proses pembelajaran.
Lev Vygotsky, seorang psikolog dan ahli pendidikan dari Rusia, berpendapat bahwa metode pembelajaran berpusat pada guru bisa menjadi efektif jika guru mampu memanfaatkan zona perkembangan proksimal siswa. Artinya, guru harus mengajarkan materi yang sedikit lebih sulit dari kemampuan siswa saat ini, namun masih dalam jangkauan kemampuan mereka dengan bantuan guru.
Kelebihan dari pembelajaran yang berpusat pada guru adalah:
Efektif dalam memberikan pemahaman awal. Metode ini cocok untuk memperkenalkan konsep atau prinsip baru kepada siswa. Peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan dan mendapatkan gambaran awal tentang konsep atau prinsip yang ingin disampaikan oleh guru.
Kontrol pembelajaran. Dalam metode pembelajaran ini, guru berperan sebagai pengatur dan pengendali proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan guru untuk memastikan bahwa siswa memperoleh pemahaman yang tepat dan tidak tersesat dalam belajar.
Memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif. Meskipun metode pembelajaran ini berpusat pada guru, siswa tetap diberikan kesempatan untuk belajar secara aktif. Mereka harus berpikir, mengamati, dan menganalisis informasi yang disajikan oleh guru.
Kekurangan dari pembelajaran yang berpusat pada guru adalah:
Terbatas dalam merangsang kreativitas siswa. Metode ini cenderung membatasi kreativitas siswa. Peserta didik lebih banyak diberikan informasi daripada kesempatan untuk mengembangkan ide-ide mereka sendiri.
Tidak efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial. Keterampilan sosial juga penting dalam proses pembelajaran. Namun, metode pembelajaran ini tidak efektif dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa, karena siswa lebih banyak dalam posisi sebagai pendengar daripada peserta aktif dalam diskusi dan interaksi.
Memerlukan waktu yang lebih lama untuk pembelajaran yang mendalam. Metode pembelajaran ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk siswa untuk memperoleh pemahaman.
Metode mengajar yang berpusat pada siswa menempatkan siswa sebagai pusat perhatian dalam proses pembelajaran. Metode ini memungkinkan siswa untuk menjadi peserta aktif dalam pembelajaran dan mengembangkan kemampuan dan potensi mereka secara maksimal. Dalam metode pengajaran yang berpusat pada siswa, guru bertindak sebagai fasilitator atau pengarah, dan siswa berperan sebagai pembelajar yang mandiri dan aktif.
Paulo Freire, seorang pendidik Brasil, berpendapat bahwa pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat memperkuat peran siswa dalam proses pembelajaran dan membantu mereka membangun keterampilan. Sedangkan menurut Howard Gardner, berpendapat bahwa pembelajaran berpusat pada siswa dapat memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kecerdasan mereka dan menemukan cara belajar yang paling efektif bagi mereka sendiri. Dengan demikian pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat membantu siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih relevan dan menyenangkan, serta membangun keterampilan kritis dan kreatif yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Oleh karena itu, pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat dianggap sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang paling efektif.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan:
Memperkuat kemandirian dan keaktifan siswa dalam proses belajar.
Mendorong pemahaman yang lebih dalam dan relevan tentang materi pelajaran.
Mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif yang diperlukan untuk sukses di masa depan.
Memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan cara belajar yang paling efektif bagi mereka sendiri.
Meningkatkan interaksi sosial dan kolaborasi antara siswa, yang dapat membantu memperkuat keterampilan sosial dan emosional mereka.
Kekurangan:
Membutuhkan guru yang lebih terampil dan berpengetahuan luas untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif.
Memerlukan pengelolaan kelas yang ketat agar siswa tetap terfokus dan terlibat dalam proses belajar.
Memerlukan waktu dan upaya yang lebih banyak dalam merencanakan dan menyesuaikan materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswa.
Mungkin sulit diterapkan dalam kelas yang besar dengan siswa yang memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda-beda.
Memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari orang tua dan keluarga siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.